Minggu, 01 April 2018

ZUHUD; JANGAN SALAH MENGARTIKAN ZUHUD


Pentingnya Zuhud

_Dari Abu Abbas Sahl bin Sa’ad Assa’idi radhiallahu 'anhu dia berkata : Seseorang mendatangi Rasululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, maka beliau berkata : Wahai Rasululloh, tunjukkan kepadaku sebuah amalan yang jika aku kerjakan, Alloh dan manusia akan mencintaiku, maka beliau bersabda: Zuhudlah terhadap dunia maka engkau akan dicintai Alloh dan zuhudlah terhadap apa yang ada pada manusia maka engkau akan dicintai manusia."_ (HR. Ibnu Majah)

*Kandungan Hadist diatas*

1. Menuntut kecukupan terhadap dunia adalah perkara wajib, sedang zuhud adalah tidak adanya keter-gantungan dan terpusatnya perhatian terhadapnya.

2. Bersikap qana'ah terhadap rizki yang halal dan ridho terhadapnya serta bersikap ‘iffah (menjaga kehormatan diri) dari perbuatan haram dan hati-hati terhadap syubhat.

3. Jiwa yang merasa cukup dan 'iffah serta berkorban dengan harta dan jiwa di jalan Alloh merupakan hakekat zuhud.

4. Zuhud terbagi menjadi tiga tingkatan:

🌷Meninggalkan yang haram, yang merupakan zuhudnya orang-orang ‘awwam, dan ini adalah fardhu ‘ain.

🌷Meninggalkan kelebihan-kelebihan dari yang halal, dan ini zuhudnya orang-orang yang khusus.

🌷Meninggalkan apa-apa yang dapat menyibukkannya dari (mengingat) Alloh, dan ini adalah zuhudnya orang-orang yang mendalam pengetahuannya tentang Alloh.

5. Sesungguhnya tama' (rakus) terhadap dunia dan terikat dengannya adalah sebab yang akan mendatangkan kebencian Alloh terhadap hamba sedangkan tama' terhadap apa-apa yang dimiliki manusia dan menanti-nantikannya (berharap agar diberi oleh manusia) adalah sebab yang akan mendatangkan kebencian manusia kepadanya. Maka zuhud terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia adalah sebab terbesar yang akan mendatangkan kecintaan manusia kepadanya.

6. Dengan zuhud niscaya manusia mendapatkan ketenangan hidup di dunia dan di akhirat.

*Firman Alloh dalam Al-Qur'an :*
1. Kemewahan dunia merupakan permainan dan hiburan;
_"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Alloh serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu."_ (QS. Al-Hadid 57: 20)

2. Akhirat adakah kehidupan yang sebenar-benarnya;
_"Dan (ingatlah bahwa) kehidupan dunia ini (meliputi segala kesenangan dan kemewahannya, jika dinilaikan dengan kehidupan akhirat) tidak lain hanyalah ibarat hiburan dan permainan; dan sesungguhnya negeri akhirat itu ialah kehidupan yang sebenar-benarnya; kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini tentulah mereka tidak akan melupakan hari akhirat)."_ [QS. Al-Ankabut : 64]

3. Syetan memperdaya manusia lewat duniawi;
_"Wahai manusia! Sungguh, janji Alloh itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memerdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memerdayakan kamu tentang Alloh."_ (QS. Fatir 35: 5)

Semoga Alloh menjadikan kita orang-orang yang zuhud terhadap dunia dan zuhud terhadap apa-apa yang dimiliki manusia.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin


0 komentar:

Posting Komentar