Jumat, 30 Maret 2018

Keutamaan Istiqomah


Dalam kehidupan ini,  kita mesti istiqomah beribadah dan menjalaninya.
Perintah wajib jelas, diluar wajib banyak hal yg bisa dilakukan. Jika belum semua dilakukan, jangan tinggalkan semua, hrs ada amalan yg istiqomah dijalankan.
_Dari Abu Amr, -ada juga yang mengatakan- : Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, saya berkata : Wahai Rasululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau SAW. bersabda: "Katakanlah saya beriman kepada Alloh, kemudian berpegang teguhlah..!"_ (Riwayat Muslim)
*Pelajaran yang dapat diambil:*
1. Iman kepada Alloh Ta’ala harus mendahului ketaatan, artinya bahwa suatu ketaatan (ibadah) harus didasari dengan keimanan yang mantab pada pokok-pokok keimanan yang enam.
2. Amal shaleh (amal ibadah) dapat menjaga keimanan seseorang.
3. Iman dan amal shaleh keduanya harus dilaksanakan secara bersama-sama.
4. Istiqomah merupakan derajat yang tinggi di sisi Alloh SWT.
5. Keinginan yang kuat dari para shahabat dalam menjaga agamanya dan merawat keimanannya.
6. Perintah untuk istiqomah dalam tauhid dan ikhlas dalam beribadah hanya kepada Alloh semata hingga akhir hayat.
*Al-Qur'an yang terkait dengan istiqomah:*
1. Bertanya untuk mendapatkan kebaikan;
_"Mereka bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) mengenai arak dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya ada dosa besar dan ada pula beberapa manfaat bagi manusia tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya dan mereka bertanya pula kepadamu: Apakah yang mereka akan belanjakan (dermakan)? Katakanlah: "Dermakanlah - apa-apa) yang berlebih dari keperluan (kamu). Demikianlah Alloh menerangkan kepada kamu ayat-ayatNya (keterangan-keterangan hukumNya) supaya kamu berfikir."_
[QS. Al-Baqarah : 219]
2. Iman dan amal shaleh harus seiring sejalan;
_(1) "Demi masa." (2) "Sungguh, manusia berada dalam kerugian," (3) "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."_
(QS. Al-'Asr 103: 1 - 3)
3. Iman dan istiqomah;
_"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Alloh kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu."_
(QS. Fussilat 41: 30)
Semoga barokah dan bermanfaat....
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin
❤

SADARI SEMUA HANYA SEMENTARA


Hanya Sementara
Bahagia... Sementara.
Berduka... Sementara.
Sehat... Sementara.
Sakit... Sementara.
Menang... Sementara.
Kalah... Sementara.
Cantik... Sementara.
Tampan... Sementara.
SEMUA... Sementara. 
Kala kesulitan dan banyak masalah hidup di dunia ini, janganlah berputus asa!
Bersabarlah atas semua musibah, ujian dan cobaan yang menghampiri!
Sesungguhnya Alloh SWT adalah tempat bergantung.
Maka yakinkanlah hati hanya pada-Nya!
_Ya Alloh, Rahmat-Mu aku_ harapkan..._
_Janganlah Engkau serahkan segala urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada illah yang berhak disembah selain Engkau._
(HR. Abu Dawud)
Kaya... Sementara.
Miskin... Sementara.
Tertawa... Sementara.
Menangis... Sementara.
Pandai... Sementara.
Pangkat... Sementara.
Hidup... Sementara.
DUNIA... Sementara.
AKHIRAT... Selama-lamanya.
*Semua* akan kembali kepada Alloh.
_Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan._
(QS. 3: 185)
Ya Rahman...
Janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai pusat perhatian bagi kami...
Ya Alloh
Jadikan kami menjadi insan kamil yg sholeh/sholehah, semakin hari semakin lebih baik dan bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

MEMAAFKAN: MATINYA HATI ITU LEBIH MEMBAHAYAKAN


Indahnya memaafkan kesalahan orang lain
“Jika hari kiamat tiba , terdengarlah suara panggilan, “Manakah orang-orang yang dahulu (di dunia) memaafkan kesalahan sesama manusia?. Datanglah kalian kepada Tuhan-mu dan terimalah pahala-pahalamu .Dan menjadi hak setiap muslim jika ia memaafkan kesalahan orang lain untuk masuk surga.” (HR. Adh Dhahak dari Ibnu Abbas).
Saudara dan sahabatku,
Siapa di antara kita yang tak pernah mengukir kesalahan dalam hidup. Siapa dari kita yang tak luput dari kekhilafan? Siapa di antara kita yang tak pernah terjerumus ke dalam dosa dan maksiat. Baik itu yang terkait dengan kekhilafan, kesalahan dan dosa kita kepada yang di Atas ataupun dosa dan kekhilafan yang kita perbuat terhadap sesama makhluk yang singgah di permukaan bumi-Nya beberapa saat sebelum ajal menjemput kita.
Selain para nabi dan rasul yang ma’shum, tentu jawabannya tidak ada. Siapapun kita. Pejabat ataupun rakyat. Pemimpin maupun anggota masyarakat. Ustadz maupun santri. Guru maupun murid. Tuan tanah, sopir maupun pembantunya. Manager perusahaan maupun karyawannya. Suami, istri maupun anak-anak. Pengasuh pesantren maupun santri-santrinya. Dan seterusnya.
Selama kita berlabel ‘manusia’, maka kita tak akan luput dari salah dan khilaf. Yang disengaja maupun tidak. Yang besar maupun yang kecil. Karena manusia disebut dengan nama manusia karena ‘linisyanihi’ lantaran kealpaannya.
Namun hal itu bukan menjadi tameng dan alasan bagi kita untuk selalu mengulangi kesalahan dan membiarkan dosa terus kita lakukan tanpa putus. Tanpa ada koreksi diri dan muhasabah. Tanpa ada kata istighfar dan mengakui kekurangan dan kelemahan diri.
Saudara dan sahabatku,
Jika kita memiliki iman walaupun seberat biji sawi dalam kalbu kita. Mempunyai pelita di dalam jiwa sepudar apapun. Maka jiwa kita akan tersengat saat dosa dan kesalahan kembali diperbuat oleh anggota tubuh kita. Hati akan merintih akibat kekhilafan yang kembali terukir dalam hidup.
Namun, orang yang telah mati benih iman di dalam kalbunya, maka dosa dan maksiat sebesar apapun tak akan dapat membangunkan dirinya dari kelalaian. Bahkan tidur tetap pulas. Senyuman tetap merekah. Langkah tetap ringan untuk diayunkan. Hal itu senada dengan ungkapan sya’ir, “Senjata tajam tak akan dapat melukai jasad yang telah mati.”
Oleh karena itu kematian hati lebih berbahaya daripada kematian jasad. Redupnya cahaya bathin lebih menggelapkan hari-hari kita kita daripada padamnya cahaya lampu di kamar dan ruangan tempat tinggal kita.
Saudara dan sahabatku,
Dosa dan maksiat adalah belenggu. Artinya kita seakan-akan terpenjara karenanya. Jiwa kita terkekang dan hati seperti menanggung beban yang sangat berat. Tangan seolah-olah terikat, tak memiliki kekuatan dan kebebasan untuk bergerak dan beraktifitas secara normal.
Dosa dan maksiat adalah kegelapan. Yang akan menghitamkan hari-hari kita dan menggelapkan langkah kaki kita menuju keridhaan Alloh swt. Ia menciptakan awan mendung di langit-langit hati kita.
Dosa dan maksiat adalah perampok. Yang akan mengambil dengan paksa pundi-pundi amal shalih yang telah kita himpun dan kumpulkan dengan susah payah.
Saudara dan sahabatku,
Dosa dan kesalahan yang kita perbuat untuk yang di Atas, karena kekurangan kita dalam mentaati rambu-rambu-Nya. Atau karena pelanggaran yang kita lakukan terhadap apa yang dilarang dan diharamkan-Nya. Mungkin cukup kita melantunkan kata istighfar dan bertaubat kepada-Nya.
Tapi kesalahan dan dosa terhadap sesama. Karena merampas hak-haknya. Atau menodai kehormatan dan kemuliaannya. Melukai hati dan menggoreskan luka di kalbunya. Menipu dan melakukan kebohongan terhadapnya. Mengusik ketenangan dan mengganggu kedamaiannya. Bermasalah dalam berinteraksi harta dengannya. Dan yang senada dengan itu.
Untuk dosa dan kesalahan model kedua ini, tidak cukup hanya dengan beristighfar dan bertaubat kepada-Nya. Tapi juga, meminta maaf dan meraih keridhaan orang yang telah kita lukai dan gelapkan hari-harinya.
Saudara dan sahabatku,
Adakah satu kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan kita saat mendapatkan kemaafan dan ampunan dari orang yang pernah kita berbuat dosa dan kesalahan terhadapnya? Orang yang pernah kita lukai perasaan dan hatinya? Mungkin tidak ada. Dan tak akan ada. Sebab ini terkait pula dengan masa depan kita di sana. Di akherat sana.
Arak-arakan awan serasa sirna dari langit hati kita. Beban yang sangat berat yang berada di pundak kita seperti terangkat dan tubuh pun teramat ringan untuk melangkah, melanjutkan perjalanan. Perjalanan menuju ridha-Nya.
Kita tak mampu membendung air mata untuk menetes, pertanda kebahagiaan menggenangi ruang hati kita. Membuka kejernihan alam berpikir kita. Hari-hari kita seolah berpelangi. Cerah, hangat dan berseri seperti sapaan mentari pagi.
Saudara dan sahabatku,
Oleh karena itu, memaafkan kesalahan dan kekhilafan orang lain merupakan akhlak yang sangat terpuji. Hiasan indah para salafus shalih. Ia memantulkan keistimewaan yang tiada tara. Ada beberapa buah faedah dari memaafkan kesalahan orang lain. Di antaranya:
Memaafkan kesalahan orang lain merupakan tanda ketakwaan seseorang. Artinya semakin sering kita merealisasikannya dalam kehidupan kita, maka simat ketakwaan kita semakin tampak. Terlebih alasan kita memaafkan orang lain, bukan karena kita lemah tak berdaya. Tak mampu balas dendam. Tapi karena kelapangan dan ketulusan hati kita. Alloh menyebut perihal sifat sosok muttaqin dalam firman-Nya, “Dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain.” (Ali Imran: 134)
Memaafkan kesalahan orang, merupakan syarat bagi orang yang ingin mendatangi telaga Rasululloh saw di surga. “Barangsiapa yang didatangi saudaranya yang hendak meminta maaf, hendaklah ia memaafkannya. Apakah ia berada di pihak yang benar ataukah yang salah. Apabila ia enggan melakukan hal tersebut (memaafkan), niscaya ia tidak akan mendatangi telagaku di akhirat.” (H.R; Hakim).
Mendapat kemaafan Alloh di hari yang sulit (hari kiamat). “Barangsiapa memaafkan orang lain padahal ia mampu membalasnya, maka Alloh memberinya maaf pada hari yang sulit.” (H.R; Thabrani).
Memaafkan kesalahan orang lain mendapat garansi surga. Jika kita ingin masuk surga, milikilah kunci ini. “Jika hari kiamat tiba, terdengarlah suara panggilan, “Manakah orang-orang yang dahulu (di dunia) memaafkan kesalahan sesama manusia?. Datanglah kalian kepada Tuhan-mu dan terimalah pahala-pahalamu .Dan menjadi hak setiap muslim jika ia memaafkan kesalahan orang lain untuk masuk surga.” (HR. Adh Dhahak dari Ibnu Abbas).
Memaafkan kesalahan orang merupakan simbol kesatria. Fudhail bin Iyadh pernah bertutur, “Jiwa kesatria ialah memaafkan kesalahan-kesalahan saudaranya.”
Memaafkan kesalahan orang lain merupakan akhlak para nabi dan rasul. Artinya kita akan semakin dekat dengan akhlak mereka, jika kita mampu mengikuti kebiasaan mereka.
Memaafkan kesalahan orang lain, akan membuahkan cinta Alloh dan para makhluk-Nya di bumi.
Memaafkan kesalahan orang lain, akan mengalirkan do’a-do’a tulus dari manusia. Dan seterusnya.
Saudara dan sahabatku,
Jika ada orang yang datang kepada kita meminta maaf atas segala khilaf yang pernah dia ukir dalam hidup, maafkanlah kesalahannya. Walaupun mungkin sangat berat kita lakukan. Memerlukan usaha dan perjuangan yang tidak ringan. Bukan pekerjaan yang mudah.
Alloh swt berfirman, “Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Alloh mengampunimu?.”
(Q.S; An Nuur: 220).
Dan juga Nabi saw pernah memberi warning kepada kita dengan sabdanya, “Barangsiapa yang tidak mau memberi maaf kepada orang, maka ia tidak akan diberi ampun.“ (H.R; Ahmad).
Saudara dan sahabatku,
Mari kita merendah hati untuk selalu meminta maaf kepada orang lain atas segala khilaf dan salah yang pernah kita perbuat terhadapnya. Karena hal ini melambangkan ketulusan hati kita dan kesadaran atas kelemahan dan kekurangan diri kita.
Dan tentu kita membuka hati untuk memaafkan kesalahan dan kekhilafan orang lain. Baik ia meminta kepada kita atau tidak. Karena hal ini mengindikasikan keluhuran dan kelapangan dada kita.
Dan kita selalu memohon hidayah-Nya, agar kita senantiasa memiliki jiwa yang lapang dan mudah memaafkan kesalahan orang lain. Wallahu a’lam bishawab.
Semoga barokah dan bermanfaat....
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

Kamis, 29 Maret 2018

CARA SEHAT ALA RASULULLAH SAW

"Sembuhkan sakit hatimu, maka akan sembuh seluruh tubuhmu"

Ada orang yang punya sakit hati yang benar-benar kronis...
Benci banget ?
Dendam banget ?
Nggak suka banget ?
Sedih Banget ?
Kecewa banget ?

Semua itu dianggap serius, sampai sakitnya berdampak pada tubuh.
Begitu muncul dalam bentuk penyakit kanker, diabetes, sakit jantung, baru diatasi.

Dan yang diatasi pun hanya dipermukaannya saja.

Diatasi dengan operasi, obat Herbal bertahun-tahun bahkan seumur hidup, kemo, radiasi. Semua yang membuat sel-sel tubuh luluh lantak.

Tapi akar masalahnya, tidak diatasi.

Akar masalahnya adalah, hati yang sakit dan semakin rusak.
Kemudian merusak seluruh jaringan tubuh.

Darah tetap dibiarkan asam.
Kondisi tubuh asam.
Pikiran tetap stress, jiwa tak tenang.
Dendam masih banyak.
Kecewa masih berlanjut.
Perasaan masih tidak enak.
Benci masih kuat.

_SECARA TIDAK LANGSUNG, KITA MEMBUNUH DIRI SENDIRI_

Serius?

Ingat Rasulullah Shallallahu 'alayhi wassalam, pernah berkata :

*"Ada segumpal daging yang jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Dan kalau ia rusak maka seluruh tubuh akan rusak."*

Itulah *"H A T I"*

Seharusnya ia selalu ada dalam kondisi indah dan baik.
Selalu ikhlas, menerima ketentuan ALLAH, bersyukur, tulus berbagi dan bahagia bersama...

Seperti anak yang selalu bahagia dan tertawa.
Seperti itulah kondisi hati kita seharusnya.

Pada saat kita sudah tak lagi seperti itu, itulah saat penyakit muncul. Dan deteksi dini harus dilakukan.

Akar permasalahan harus diatasi.
Hati perlu terus dicuci dan di bersihkan.

_*Tanda hati bersih dan suci adalah :*_

-. Selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain..
-. Selalu semangat berbagi tanpa pamrih..
-. Selalu Ridha dengan segala ketentuan yang ALLAH berikan untuk kita.

_Termasuk saat kita dimusuhin ?_ _Dibenci ?_

Gak apa-apa...Berarti Dosa kita, jadi ada yang tanggung

_Di dzalimi?_

Wah,ini dia saatnya doa-doa kita tak ada batasnya dengan Sang Pemberi, Pengasih Penyayang.
ALLAH Arrahmaan Arrahiim...

Hati akan selalu bahagia atas kebahagiaan orang lain, gembira, apapun yang terjadi, siapapun itu.

Termasuk bahagia bagi mereka yang konon kata orang merugikan kita, tapi kita tidak perlu merasa rugi.
Karena semua ada hikmahnya.

*PASTIKAN ITU*

Kalau hati terasa tidak baik, dengan tanda2 :
ada rasa sedih, kecewa, benci, dendam, segera action...

_Ada beberapa hal yang bisa dilakukan :_

*1. IKHLAS*

Tarik nafas, buang nafas.
Setiap nafas adalah nafas baru, harapan baru.

Jangan pusing dengan yang lalu dan jangan khawatir dengan yang belum terjadi.

*2. TERIMA DAN HARGAI*

ALLAH Maha Besar dan Maha Tahu, ALLAH tahu yang terbaik buat kita, semua pasti baik dan bermanfaat.

*3. BERSYUKUR DIBALIK BENCANA JADI KARUNIA*

Bertanyalah: “Kenapa ya kira-kira ALLAH – Yang Maha Kasih dan sangat mengasihiku, memberikan sesuatu yang tidak kusukai dan tidak sesuai dengan harapanku ini?

Kira-kira apa kebaikan di baliknya?

Ada pelajaran.
Rubah Mindset-nya husnudzon, berbaik sangkalah sama ALLAH.

*4. BERBAGI TANPA PAMRIH*

Apapun hikmah yang ada, pasti bisa dibagi.

Pasti ada pengalaman baru, kesadaran baru, yang bisa diberikan pada yang lain.

Bagilah senyum pada semua.
maafkan semua orang.

Do'akan semua orang yang pernah singgah di hati kita.

Apa do'a yang harus di panjatkan untuk diri sendiri dan orang yang terkait?

Apa kira-kira yang kita bisa lakukan dengan lebih baik lagi, untuk hanya mengharap Ridha ALLAH semata.

*5.  BAHAGIA SAAT ORANG LAIN BAHAGIA*

Termasuk orang yang awalnya tidak Kita sukai....
Kita benci....
Kita anggap merugikan.
Kita anggap mengecewakan.

Apalagi terhadap orang2 yang berjasa kepada kita..
Muliakan mereka sebagai wujud rasa syukur kepada ALLAH.
Kita jadi tegar seperti sekarang.
Ada jasa terbaik mereka di hati kita.

Muliakan saudara kita yang pernah menolong kita, meskipun si penolong membuat kecewa dan kecewa.
Maafkan kekecewaaannya.
mulyakan jasanya..
ALLAH-lah yang akan membalas segala keikhlasan..

Ketika penyakit hati pelan-pelan sembuh.
Maka begitu juga penyakit tubuh akan hilang dan sembuh.

Ayo berusaha selalu jaga kesehatan hati mulai detik ini.

Semoga tidak ada lagi rasa benci atau kecewa di hati kita.

Awali hari dengan Bismillah dan akhiri hari dengan Alhamdulillah.

Semoga ALLAH Ridha dengan niat kita untuk selalu *MEMBERSIHKAN HATI*.Aamiin YRA.

Semoga Bermanfaat.

Barakallahu fiik